Kebersihan selalu menjadi persoalan yang muncul di destinasi wisata. Baik sampah bekas bungkus makanan atau sampah yang berasal dari lingkungan sekitar.
Sampah kadang menjadi momok untuk pengunjung yang bisa mengurangi keindahan destinasi wisata. Apalagi kalau yang dihasilkan adalah sampah plastik, yang sedang gencar-gencarnya di kampanyaken anti sampah plastik.
Sejalan dengan itu kegiatan padat karya yang melibatkan masyarakat terdampak covid-19 dilaksanakan di DTW malahayu (24/08/2020) Kegiatan dalam rangka Gerakan BISA, Kemenparekraf menggandeng Pokdarwis dan pelaku wisata yang terdampak covid-19 yang bertumpu pada Kebersihan, Keindahan, Kesehatan dan Keamanan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari membuat kawasan wisata Waduk Malahayu tampak bersih dan bebas dari sampah.. Hal tersebut membuat takjub pengunjung.
Kawasan waduk yang terbiasa kotor oleh sampah pengunjung dan sampah yang terbawa oleh ombak waduk. Begitu juga di tempat parkir dan warung-warung yang berada di areal Waduk Malahayu.
Apa yang dikerjakan hari ini akan menjadi kebiasaan di masa mendatang. Keberhasilan harus tetap dijaga dan dipelihara saat ada kegiatan. Budayakan kebersihan sebagai perilaku hidup sehat.
Sehingga kawasan publik seperti destinasi wisata akan selalu bersih. Keberhasilan sebagian dari iman dan akan selalu ada dalam kehidupan kita.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng)