Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Harnas UMKM Satu Momentum Majukan Ekonomi Kerakyatan

Diperbarui: 12 Agustus 2020   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. DINKOPUMDAG

Hari ini banyak yang memposting di media sosial ucapan Hari Umkm Nasional. Tanggal 12 Agustus diperingati sebagai Harnas Umkm tak lepas dari hasil Kongres Umkm yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 25-26 Mei 2016. Lalu mengapa tanggal 12 Agustus yang dijadikan hari Umkm Nasional, karena sebagai bentuk penghormatan kepada Bapak Koperasi Indonesia Bung Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902.

Pertumbuhan Umkm sangat pesat apalagi setelah krisis ekonomi ditahun 1998. Perdagangan sudah menjadi sumber pendapatan masyarakat Indonesia dan Umkm mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Dan mampu memberikan kontribusi sangat besar bagi perekonomian negara. 

Perkembangan Umkm di Indonesia mengalami perkembangan sesuai fase dan gejolak pembangunan yang ada di negeri ini. Sejak krisis ekonomi,  zaman reformasi sampai masa pandemi covid-19. Ketika masa pembangunan tol trans Jawa dan pengguna kendaraan mengalihkan lajur jalanan ke tol banyak pelaku Umkm gulung tikar. 

Berbagai upaya dilakukan pemerintah, BUMN dan swasta untuk mensupport kelangsungan Umkm. Mulai dari pelatihan SDM, pemasaran dan packaging,  bela beli produk umkm, memberikan slot di rest area mall dan juga membuat surat edaran untuk menggunakan produk umkm sebagai oleh-oleh. Berbagai pelatihan dari kementrian sampai dinas kabupaten termasuk bantuan logistik dan tunai saat pandemi. 

Persoalan klasik yang selalu dialami para pelaku umkm adalah pemasaran dan permodalan. Dengan bantuan dari perbankan baik kredit lunak maupun CSR serta bantuan modal dari sumber lainnya diharapkan mampu mengatasi masalah permodalan. Kerjasama dengan berbagai pihak seperti hotel,  kampus, pusat perbelanjaan dan gerai ekonomi dimaksudkan untuk memperluas pemasaran produk-produk umkm. 

Di era pandemi yang telah lalu banyak pelaku ekonomi yang mengurangi jam operasional, mengurangi gerai bahkan ada yang sampai tutup,  banyak pelaku umkm yang malah berjaya. Dengan cost yang tidak terlalu besar untuk tenaga kerja, promosi dan pemasaran,umkm mampu bertahan. Produk-produk yang sangat dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau menjadi kekuatan umkm. 

Diusianya yang masih belia,  umkm mampu menjadi tiang sandaran pelaku ekonomi masyarakat Indonesia. Mampu menjadi tumpuan saat pandemi covid-19 bahkan ada yang sampai melakukan ekspor. Dirgahayu Umkm Indonesia, ekonomi masyarakat kuat, masyarakat sejahtera dan berdaya dalam ekonomi. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline