Saat pandemi seperti sekarang ini sektor pariwisata, salah satu sektor yang paling merasakan dampaknya. Ditutupnya daya tarik wisata diberbagai berpengaruh pada gejolak ekonomi mitra pariwisata seperti hotel, restoran, biro perjalanan, agen berjalanan, pusat oleh-oleh dan berbagai mitra pariwisata lainnya. Namun disisi lain pelaku umkm mampu bertahan ditengah pandemi.
Dimasa adaptasi kebiasaan baru beberapa daya tarik wisata sudah dibuka perlahan namun pasti mulai ada aktivitas pada pelaku pariwisata. Aktivitas wisata sudah mulai ada, kegiatan di hotel sudah mulai banyak tentunya masih dalam batasan dan menggunakan protokol kesehatan. Yang ternyata juga membawa pengaruh pada kenaikan transaksi disektor umkm.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes Drs. Zaenudin, M.Si mengatakan jika pariwisata berkolaborasi dengan umkm maka tercipta kekuatan ekonomi kerakyatan. Dengan dibukanya kembali daya tarik wisata maka akan menyerap produk-produk umkm untuk memenuhi kebutuhan oleh-oleh atau cinderamata.
Selain itu fasilitas yang tersedia di hotel bisa digunakan untuk display produk-produk umkm. Produk umkm sudah layak untuk cindera mata tamu hotel atau oleh-oleh tamu. Semakin banyak pengunjung yang datang untuk berwisata, maka akan semakin ramai pula permintaan produk-produk umkm. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI