Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Ketika Batu Es Kristal Menjadi Daya Tarik Minuman Dingin

Diperbarui: 10 Juli 2020   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pixabay

Hampir semua orang suka minuman dingin baik yang kemasan pabrikan atau buatan sendiri, kita bisa lihat di mall, mini market sampai warung kelontong menyediakan showcase untuk meletakan minuman dingin. 

Ditambah lagi maraknya kedai atau cafe yang berada di mal, alun-alun, pinggir jalan sampai pusat keramian. Mulai kopi, bubble, jus, ice tea, cappucino dan minuman kekinian lainnya. 

Pernah terbayangkan oleh kita nggak seandainya minuman kekinian dengan kemasan yang menarik tapi menggunakan es batu balok? Dan bagaimana repotnya ketika pembeli ramai penjual harus memecah dulu es balok? 

Tentu tidak bisa kita bayangkan, tentu dibutuhkan satu solusi untuk mengatasi semua itu dengan es batu kristal. Mengapa harus es batu kristal, karena selain praktis, higienis. 

Dok. Pribadi

Seiring perkembangan zaman es kristal sudah mulai digunakan di warung-warung jajan,  kantin sekolah juga di warung makan. Mereka sudah mulai merasakan manfaat dan keuntungan dari penggunaan es kristal. 

Hal ini tak lepas dari usaha Bapak Khamami yang mengenalkan es batu kristal kemasyarakat. Usaha yang tak kenal lelah door to door untuk merubah mainsed pedagang yang masih menggunakan es batu balok. 

Dok. Pribadi

Sebenarnya tak ada niat sedikit pun untuk membuka usaha es batu kristal karena memang sudah punya usaha yang mapan di dunia Advertising.  Namun pandemi civid-19 membuatnya memutar otak untuk tidak membuat jadwal WFH apalagi sampai merumahkannya. 

Sampai akhirnya menemukan jenis usaha yang paling banyak dibutuhkan, belum banyak pesaing dan karyawan Advertising nya tidak kena PHK. 

Dok. Pribadi

Kapasitas produksi maksimal bisa mencapai 2 ton dengan asumsi 46 kg per termijn setiap 30 menit. Tetapi permintaan pasar masih belum signifikan mengingat belum sebulan berproduksi dan belum banyak yang mengetahui ada produk es batu kristal di daerahnya. Saat ini ada dua jenis kemasan yang dibuat yakni 2 kg dan 5 kg dengan harga jual 1.000 /kg. 

Usaha yang tidak sekedar mengejar keuntungan membawa dampak yang luar biasa. Bisa mempertahankan karyawan untuk tidak di PHK walau usaha mengalami penurunan drastis saat pandemi disikapi dengan memberikan kesempatan usaha lain kepada karyawan untuk tetap survive. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline