Desa Wisata Pandansari, Paguyangan, Brebes berada di lereng Gunung Slamet gunung tertinggi di Jawa Tengah. Berada di ketinggian 850-2050 mpdl membuat suasana sejuk dan pemandangan yang indah. Sehingga tidak heran beberapa DTW berada di sini untuk menopang Deswitasari Pandansari.
Di sini kita bisa melihat Wisata Agro Kebun Teh Kaligua dengan Goa Jepang, Tuk Bening dan Puncak Sakub, Telaga Ranjeng, Wadas Kaca, Wisata Edukasi sampai event wisata yang keren seperti Kaligua Cultur Festival.
Di bawah kepemimpinan kepala desa Irwan Susanto, ST, Deswita terus berbenah dan berkolaborasi dengan PKK,KWT,Karang Taruna dan Bumdes. Sektor ekonomi untuk menunjang pariwisata sangat disupport.
Desa penghasil sayur mayur membuat sentra ekonomi desa dengan membangun dan merevitalisasi pasar desa, pasar wisata dan pasar esuk Telaga Ranjeng.
Kaum perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) juga diberdayakan melalui usaha rumahan dengan membuat olahan umkm dari bahan yang tersedia seperti kentang, wortel, jamur, labu siam dan komoditi yang terdapat di situ.
Taman gantung yang berjejer di sepanjang jalur utama dan jalur desa menjadi daya tarik untuk menambah keindahan dan mendorong warga untuk menata halaman dan juga usaha tanaman hias.
Pemanfaatan lahan pekarangan dengan tiga kelompok tanaman untuk memperkokoh ekonomi keluarga. Tanaman sayuran dan obat-obatan atau apotik hidup harus tertanam dihalaman selain tanaman hias dan kelak akan dilombakan tingkat RT dan Pedukuhan dengan hadiah yang menarik.
Sebagai salah satu fasilitas desa wisata yang berkaitan dengan akomodasi adalah homestay. Homestay di sini sudah layak berstandar profesional. Mereka sudah terlatih dan sudah mengikuti tata kelola homeatay baik yang dilakukan instansi terkait maupun dari perhotelan sehingga mereka mengetahui hospitality dan management homestay.
Green House yang dijadikan kebun percobaan sekaligus lokasi wisata edukasi. Di sini disediakan bahan-bahan dan pembibitan untuk strowbery, paprika, vanili, kubis ungu, bawang merah dan produk pertanian dan perkebunan lainnya. Selain untuk sarana belajar edukasi dan lahan pembibitan, green house juga dibuat untuk menarik minat mengembangkan budidaya yang lain.
Kades Pandansari mengungkapkan, masyarakat jangan diberi himbauan dan anjuran. Dengan memberikan contoh dan bukti yang sudah jadi, masyarakat tanpa disuruh akan mengikuti karena penasaran melihat hasil kerja yang kita contohkan.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)