Meningkatnya permintaan masyarakat untuk melakukan kunjungan wisata dan semakin meningkat kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan, membuat beberapa DTW melakukan persiapan untuk dibuka.
Namun pembukaan kembali DTW dimasa sekarang tidak semudah saat normal. Harus seizin gugus tugas covid-19 dan diadakan sosialisasi dan simulasi dulu kepada pengunjung. Simulasi dilakukan tidak hanya sekali namun berkali-kali sampai sesuai SOP yang dikeluarkan Kemenparekraf dan protokol kesehatan penanganan covid-19.
Seperti halnya yang dilakukan Deswita Mangrove Pandansari, sudah melakukan persiapan dan simulasi mandiri beberapa kali. Bahkan Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, MH meninjau langsung persiapan dan ikut simulasi didampingi forkompinda dan instansi terkait untuk mensupport pariwisata Brebes.
Mengingat panjangnya persiapan yang harus dilakukan untuk membuka kembali DTW, membutuhkan biaya yang besar pula. Untuk mensiasati budget pengeluaran dan hasil maksimal, beberapa DTW melakukan simulasi berbayar.
Dengan simulasi berbayar seperti ini akan didapat beberapa keuntungan, SOP kita bisa diterapkan langsung kepada pengunjung dan persoalan biaya bisa diatasi.
Selama simulasi diterapkan sesuai protokol kesehatan dari mulai ticketing sampai pulang. Disediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, bilik disinfektan, pengukur suhu, sosial distancing sampai petugas yang menggunakan APD. Kendaraan yang datang juga tak luput dari perhatian petugas untuk disemprot disinfektan baik kecil maupun besar.
Dalam simulasi berbayar memang tidak membayar penuh untuk pengunjung, hanya pengganti operasional saja. Walaupun untuk simulasi banyak biaya yang dikeluarkan.
Tetapi jika sudah dibuka akan ada penyesuaian harga tiket masuk. Sebagai contoh kapasitas pengunjung 5.000 hanya diisi 1.500, kapasitas perahu 60 hanya diisi 20 dan jam operasional pun dipangkas hanya sampai pukul 15.30.
Simulasi berbayar hari pertama berjalan lancar dan sukses. Semua unsur terkait hadir dan memantau mulai dari gugus tugas covid-19, Polres, Kodim, Dinkes, ambulance, SAR dan instansi terkait lainnya.
Pengunjung merasa aman dan nyaman walau melalui prosedur yang panjang, pengelola juga lega akhirnya bisa melaksanakan simulasi. Semoga prosedur yang sudah dijalankan membawa dampak yang baik untuk pariwisata, memuaskan pengunjung dan penyebaran covid-19 bisa terputus.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng)