Menyambut new normal pariwisata beberapa DTW sudah memperlakukan persiapan dari mulai simulasi sampai menerapkan SOP protokol kesehatan penanganan covid-19.
Setelah beberapa waktu lalu mengadakan simulasi secara mandiri, kini DTW mangrovesari Pandansari, Malahayu dan Pulau Cemara mulai melakukan pengecatan, penyediaan tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan dan masih banyak lagi.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jawa Tengah, Drs. Sinoeng N Rachmadi berulangkali menegaskan jangan sampai pembukaan kembali DTW menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Makanya kapasitas jumlah pengunjung dibatasi maksimal 50% dari kapasitas yang tersedia dan diprioritaskan pengunjung lokal.
Sebagai contoh untuk pengunjung DTW Mangrove Pandansari, Besaran Hijau, Perkebunan Teh Kaligua, Curug Cantel dan Pulau Cemara yang menggunakan perahu, kapasitas perahu yang menampung 20 penumpang hanya diisi 10 penumpang.
SOP sudah diperlakukan dari pintu gerbang tiket, antrian tetap melaksanakan social distancing, tempat duduk di batasi dengan cat warna-warni, pembelian tiket disarankan online, sampai loket penjualan masker juga disediakan.
Segala persiapan yang dilakukan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pembatasan kapasitas pengunjung dengan penanganan yang tidak biasa tentu akan berimbas pada tiket tanda masuk. Tentu ini akan menjadi dilema untuk pengelola misal harga tiket tetap tentu akan berimbas pada operasional DTW.
Tetapi jika dinaikan dalam kondisi seperti ini juga kurang begitu bijak. Mungkin kita ambil jalan tengahnya tiket harga masuk tetap dulu, setelah kondisi normal dinaikan atau dinaikan tetapi dengan perbaikan peningkatan fasilitas dan pelayanan.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H