Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Menikmati Tempe Ireng dan Sambal Hijau di Kaki Gunung Slamet

Diperbarui: 14 Juni 2020   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Siapa yang tidak kenal dengan obyek wisata pemandian air panas Guci?  Hampir semua orang mengenalnya baik ditingkat regional maupun nasional. Jangan harap bisa dapat penginapan di akhir pekan kalau tidak pesan jauh-jauh hari,  walau jumlah kamar selalu bertambah.  

Tetapi banyak yang tidak tahu bahwa di daerah sekitar Guci tepatnya di Bunderan Tugu Bawang Putih Bojong ada rumah makan dengan menu yang khas Tempe Ireng dan Sambal Ijo. 

Dok. Pribadi

Awalnya penulis diajak teman makan disitu pas turun dari situ.  Ada rasa enggan untuk masuk, enak nggak masakannya,  warungnya di pojokan dan berbagai pertanyaan lain. Biasanya tidak pernah punya masalah mau makan dimana,  tetapi nggak tahu hari itu perut agak rewel. 

Tetapi pas disajikan makanan dengan menu ayam goreng yang masih berasap, sambal ijo,  lalapan dan tempe ireng,  terjadi daya tarik yang luar biasa,  perut mendadak lapar. 

Rasanya ternyata sangat nikmat,  alhasil nasi sampai tambah dua kali ha ha ha. Nah sejak saat itu kalau pas ke wilayah sekitaran Guci makannya di RM Asih. 

Dok. Pribadi

Nah perlu dijelaskannya disini tempe ireng itu bukan tempe bongkrek atau tempe basi tetapi tempe yang terbuat dari kedelei hitam. Dan kayanya cuma ada di daerah Bojong kabupaten Tegal karena penulis baru tahu yang ada disini. 

Teman-teman juga tidak usah takut hanya menu itu saja yang tersedia, masih banyak menu-menu ala warteg,  maklum saja kabupaten Tegal kan memang salah satu pemasok warteg di ibukota. 

Dok. Pribadi

Makan ayam goreng dengan tempe ireng dan sambel ijo benar-benar menjadi pengalaman yang unik tentang kuliner. Sambel tanpa terasi sangat pas dipadukan dengan ayam goreng yang baru di goreng saat dipesan. Lalapan selada air memang banyak terdapat disini karena memang sentra sayuran.  Sekali lagi kesederhanaan menjadi kunci dalam menikmati kuliner. Penulis diawal kunjungan yang kurang begitu berkenan malah jadi ketagihan dan pelanggan tetap. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline