Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Puasa Kali Ini Tak Ada Lagi Musik Penghantar Sahur

Diperbarui: 18 Mei 2020   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Musik obrog atau organ keliling disaat bulan puasa seringkali kita keluhkan karena dianggap bising dan mengganggu istirahat.  Tetapi saat pandemi dan ada himbauan untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan keramaian,  kita merindukan suasana itu dan merasa ada yang hilang. 

Ya,  musik obrog pengantar sahur kalau kita sadari laksana alarm untuk membangunkan orang sahur. Karena mereka selalu datang di jam yang sama setiap hari dan kita bisa menandainya. Walau ada selisih itupun tak terlalu lama karena biasanya ada yang request lagu. 

Banyak orang merasa terhibur dengan kehadiran musik obrog tak sedikit yang merasa terganggu.  Tetapi mau bagaimana lagi kebiasaan yang selalu berulang di bulan ramadhan. Toh mereka mencari uang sambil menghibur masyarakat. 

"Merasa terhibur dan ada yang membangunkan saat mau sahur.  Tidak ada masalah dengan kehadiran organ tunggal keliling. Mungkin yang perlu diperhatikan kalau ada yang request lagu jangan terlalu lama karena ini tengah malam,  banyak yang butuh istirahat ,"katanya. 

Memang yang menjadi persoalan kalau obrog itu berhenti terlalu lama karena ada permintaan lagu dari masyarakat. Biasanya memakan waktu lama dan timbul keramaian karena joget.  Tentu ini akan mengganggu ketenteraman masyarakat sekitar. 

"Permasalahan seperti ini yang membuat kehadiran obrog kurang disukai di masyarakat. Tetapi disaat seperti ini kehadiran obrog sangat terasa dibutuhkan untuk membangunkan sahur,"tambahnya. 

Pro dan kontra sudah biasa dan hal yang lumrah dalam kehidupan.  Terkadang jadi permasalahan pada saat ini tetapi ketika sudah berganti waktu menjadi satu kebutuhan. Semua tergantung bagaimana kita menyikapinya dengan bijak. (KBC54|Kompasianer Brebes Jateng) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline