Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Harga Daging Lokal Cenderung Naik, Harga Komoditi Pertanian Menurun

Diperbarui: 3 Mei 2020   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Memasuki hari kesepuluh di bulan ramadhan geliat di pasar tradisional belum mengalami perubahan, masih standar tidak ada lonjakan pengunjung.  Harga komoditi pertanian seperti sayur mayur stabil tetapi harga cabai mengalami penurunan.  

Cabe merah besar harga 8 ribu,  rawit 10 ribu,  cabe hijau 6 ribu dan harga sayuran lainnya.  Yang mengalami kenaikan harda daging sapi lokal dari 115.000 menjadi 125.000 dan harga ayam potong di kisaran 25.000 ditingkat pengecer dan dipemotong harga dibawah itu. 

Naiknya harga daging sapi lokal menurut pedagang daging Agus Salim (58) karena pembatasan daging import sebagai antisipasi covid-19.

"Kami biasa jual daging import dengan harga lebih rendah dari daging lokal.  Namun hari ini(3/5/2020) daging lokal mengalami kenaikan karena banyaknya permintaan daging lokal, "katanya. 

Dok. Pribadi

Walau sudah siang menjelang namun belum tampak keramaian di pasar,  banyak los yang masih kosong atau belum buka.  Daya beli yang rendah dari masyarakat menyebabkan kondisi pasar seperti ini. Biasanya bulan ramadhan pasar sangat ramai tapi tahun ini kebalikannya. 

Sangat terasa di los pakaian yang tidak banyak dikunjungi pembeli dan di los sayuran. Menurunnya harga komoditi pertanian selain bawang merah membuat sebagian besar petani menjerit.  Turunnya harga-harga tersebut berpengaruh pada daya beli masyarakat. 

"Mayoritas masyarakat kita kan petani, dengan menurunnya harga komoditi pertanian masyarakat otomatis petani harus berhemat dan berpengaruh pada transaksi jual beli, " kata Sri pedagang sayuran. 

Masyarakat memang harus berhemat karena kondisi seperti ini tidak ada yang tahu kapan akan berakhir.  Sepinya pasar juga berpengaruh pada pasar kuliner ramadhan. Walau masih tetap ramai tetapi hanya untuk ngabuburit tidak untuk membeli.  

Berkurangnya jumlah pemudik juga berpengaruh pada keramaian pasar kuliner. Semoga kondisi ini cepat berlalu,  dan kita bisa merayakan Lebaran dengan suka cita. (KBC54|Kompasianer Brebes Jateng) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline