Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Memelihara Sapi Lokal yang Lebih Menguntungkan dan Menjadi Usaha Sampingan

Diperbarui: 18 April 2020   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Malahayu yang wilayahnya perbukitan dan hutan jati menjadi lokasi yang cocok untuk menggembala sapi.  Seringkali kita melihat ratusan sapi berada di hutan pinggir jalan atau melintas jalan propinsi penghubung Tanjung - Majenang, Cilacap.  Jenis sapi yang digembalakan rata-rata sapi lokal Jabres (Jawa Brebes).

Dok. Pribadi

Sapi Jabres merupakan salah satu Sumber Daya Genetik Ternak (SDGT) sapi lokal khas Brebes, yang merupakan hasil persilangan antara Sapi Madura atau Sapi Bali. Keunikan sapi ini akan berkembang biak dengan baik di daerah dataran tinggi atau perbukitan seperti di Brebes Selatan dan sekitarnya. Di daerah yang berada pada ketinggian > 800m dpl, dengan curah hujan rata rata berkisar antara 233--565 mm dan jumlah hari hujan berkisar antara 76---140 hari per tahun (wikipedia.org).

Maka di daerah Maribaya, Kalinusu,  Bumiayu dijadikan zona pengembangan Sapi Jabres. Kabupaten Brebes sendiri memiliki populasi sapi 28.000 ekor yang 80% ada di empat kecamatan yaitu Bantarkawung,  Salem,  Banjarharjo dan Ketanggungan. 

Sedang untuk di daerah Banjarharjo tepatnya di Malahayu kita bisa lihat di daerah Cikoneng dan Cawiri. Sapi Jabres berbeda dengan sapi lainnya,  kita bisa melihat ciri-ciri sapi tersebut pada :

  • Tidak mempunyai punuk,  bentuk tubuhnya ramping,  padat dan berstruktur daging padat juga. 
  • Warna kulit sapi bervariasi dari coklat, putih, hitam,  coklat keputihan dan coklat kehitaman.  Sapi yang jantan biasanya coklat kehitaman sampai hitam dan sapi betina umumnya coklat, jadi sangat mudah untuk membedakan sapi jantan dan betina.
  • Ciri khusus lain yang  membedakan dengan jenis sapi lain adalah (maaf) pantat dan kaki belakang berwarna putih, adanya garis hitam mulai dari punggung sampai ekor. 

Jadi sangat mudah kan untuk membedakan jenis Sapi Jabres dengan sapi yang lain. Makanya kalau sudah baca artikel ini terus masih ada yang keliru, nggak tahu deh kenapa he he he he. 

Dok. Pribadi

Sungguh sangat menyenangkan disituasi seperti ini bisa menggembala sapi di padang rumput yang luas. Semilir angin pegunungan dan rimbunnya daun-daun jati membuat kita betah berlama-lama di alam terbuka.  Apalagi sambil meniup suling bambu dengan topi lebar yang terbuat dari kulit aren,  sungguh anugerah yang luar biasa. 

Mungkin Sapi Jabres bisa dijadikan usaha alternatif disaat pandemi seperti sekarang ini. Dengan segala keunggulan yang dimiliki akan memberikan keuntungan yang luar biasa untuk menambah penghasilan kita. Coba kita lihat keunggulan-keunggulan yang dimiliki Sapi Jabres. 

Dok. Kementan, Sapi Jabres

  • Makanan apa saja masuk tidak manja dan bisa sampai 21 kali melahirkan. Jadi tidak perlu repot-repot harus menyediakan rumput setiap hari. 
  • Resisten terhadap serangga
  • Tahan terhadap kondisi lingkungan, lingkungan yang sejuk semakin baik untuk perkembangbiakannya. 
  • Struktur dagingnya padat dan kualitas kulitnya bagus. 
  • Persentase karkas berkisar antara 45 - 50%
  • Dapat difungsikan sebagai ternak kerja,  jadi bisa membantu meringankan pekerjaan kita dan bisa menghasilkan uang kalau disewakan. 

Ayo kita memulai berfikir untuk mempunyai usaha sampingan, siapa tahu malah jadi usaha utama. Bibit yang unggul dan mudah Pengelolaannya bisa menjadi alasan dasar untuk memulai usaha baru. 

Memanfaatkan pekarangan untuk dibuatkan kandang atau kita menitipkan pada orang menjadi satu alternatif pengelolaan sapi.  Semoga artikel ini bisa memberikan satu pemahaman baru dan menjadi solusi usaha sampingan. 

(KBC54|Kompasianer Brebes Jateng) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline