Penerapan sosial distancing akibat pandemi covid-19 berdampak juga dikegiatan sosial keagamaan. Sangat tidak memungkinkan mengundang ratusan disaat kondisi seperti in, pasti akan didatangi Satpol PP. Begitupun warga yang diundang pasti berfikir beberapa kali untuk menghadirinya.
Hal ini terjadi di Sitanggal, saat keluarga Rosikin (62) akan menggelar acara tahlil 100 hari istrinya Suratinah (60). Berdasarkan keputusan yang diambil, tahlil dilakukan hanya dihadiri keluarga dan berkat diantar kerumah masing-masing.
"Keputusan keluarga untuk kebaikan bersama, kami sebagai tuan rumah aman dan tamu undangan aman," katanya.
Walau terasa berat tidak bisa berkumpul bersama dengan banyak kerabat, kawan dan tetangga tetapi doa yang dipanjatkan Insha Allah dijabah. Undangan pun terbatas tidak banyak mengingat situasi saat ini.
"Sengaja kami melakukan sore hari agar bisa selesai pendistribusiannys. Berkat yang kami berikan mentahan agar bisa dimanfaatkan lebih lama, " tambahnya.
Alhamdulillah masyarakat memahami hal yang terjadi dan tidak dipeemasalahkan. Inlah hebatnya warga +62 selalu bisa memahami dan menima. Semoga tidak ada perdebatan, bisa saling memahami kondisi saat ini. Masyarakat kita sudah bisa memahami persoalan yang ada sebagai dampak dari pandemi covid-19(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H