Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pulang Takut Tak Pulang Rindu

Diperbarui: 2 April 2020   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi : kapal ferry

Fenomena Mudik atau Pulang Kampung Lebaran 2020 sedang menjadi polemik. Ditengah pandemi covid-19 mudik membutuhkan berbagai pertimbangan bukan sekedar transportasi tapi banyak faktor lain yang mempengaruhi. 

Ditengah himbauan para pemimpin daerah yang melarang warganya mudik,  akan masyarakat mematuhi himbauan tersebut.? Sedangkan masyarakat saat ini sudah banyak yang dirumahkan dan anak-anak sekolah juga sudah melaksanakan belajar di rumah. 

Sumber you Tube : Tribun Jateng

Dalam pesan yang disampaikan,  gubernur memohon kepada masyarakat Jateng untuk tidak pulang dulu begitu juga sebaliknya untuk warga Jateng jangan keluar dulu.  Artinya sama-sama menahan untuk tidak keluar dari wilayahnya masing-masing. 

Data yang masuk makin menunjukan peningkatan baik ODP atau PDP,  yang kebanyakan dari pendatang. Bahkan dinyatakan seluruh pemudik adalah ODP,   artinya dalam pantauan khusus.  Beberapa kasus yang terjadi baik yang positif maupun meninggalpun datang dari luar wilayah. 

Kegalauan sedang melanda saudara kita , rasa kangen dengan sanak famili di kampuung terganjal covid-19.Tetap bertahan di ibukota dalam suasana lebaran pasti tidak mengenakan.  

Tetapi kalau memaksakan pulang akan berdampak pada kesehatan orang-orang yang kita sayangi. Tetap bertahan menahan rindu pada kampung halaman, pulang bahaya covid-19 menghadang. 

Tetapi hari ini ((2/4/2020)Presiden Joko Widodo memberikan satu skenario alternatif untuk mengganti libur dihari lain termasuk alternatif untuk hari raya.  Bahkan bapak presiden memberika pemberian fasilita arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti libur nasional. Dan memberikan tarif gratis ke tempat wisata yang dimiliki daerah. 

Mari kita sikapi dengan bijak tentang mudik,  kita masih bisa silaturrahmi menggunakan piranti yang ada seperti video call . Memang kurang afdol tetapi dalam situasi seperti ini semuanya bisa memahami. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng). 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline