Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Batik Mangrove Batik Ramah Lingkungan, yang Makin Digemari

Diperbarui: 26 Maret 2020   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi: Batik Mangrove

Batik bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian kepribadian bangsa.  Hampir disetiap daerah punya corak dan motif sendiri-sendiri.  Di Pulau Jawa saja kita menjumpai beberapa motif batik seperti Pekalongan, Lasem, Solo, Cirebon dan masih banyak lagi. 

Di Brebes ada dua motif batik yaitu Salem dan Mangrove dengan ciri khas masing-masing. Bahkan batik sudah diakui dunia dengan ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 02 Oktober 2009 dan dijadikan Hari Batik Nasional. 

Dok. Ranimpen: Batik Mangrove

Batik Mangrove sama dengan batik yang ada di Indonesia, yang membedakan motif dan pewarnanya yang menggunakan pewarna alami. Pewarna yang diambil dari ekstrak tumbuhan, rempah dan bahan jamu menjadi bahan pewarnaan batik. Burung Blekok, Udang, Kerang, Akar Mangrove, Kepiting, Kangkung menjadi dasar motif batik. Dan yang paling unik setiap motif tidak akan selalu sama karena dibuat secara manual. 

Dok. Pribadi : Bule Belajar Batik

Sebanyak 10 pengrajin setiap hari membuat batik yang dilakukan di sanggar. Selain membuat batik,  di sanggar juga menerima wisata edukasi belajar membatik,  baik untuk anak sekolah maupun umum. Bahkan pasa saat kunjungan duta besar negara sahaat, mereka sangat antusias belajar batik. 

Dok. Pribadi: Bupati Brebes

Batik Mangrove yang lebih dikenal dengan Batik Brebesan sudah menjadi pakaian wajib di lingkungan Pemkab Brebes. Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti sudah sangat bangga memakai batik mangrove disetiap acara. Banyak pejabat di tingkat daerah, propinsi, nasional bahkan beberapa duta besar sudah memakai batik mangrove. Mereka merasa bangga dan nyaman memakainya, karena ramah lingkungan yang sangat disukai diluar negeri. 

Dok. Pribadi: Bule Belajar Batik

Keistimewaan yang dimiliki batik mangrove dari mulai pewarna dan motif sehingga  banyak diminati pecinta batik. Batik yang menggunakan pewarna alami memang tidak secemerlang warna batik sintetis. Warna-warna coklat dan hitam mendominasi, ditingkahi warna kuning, biru dan ungu. Berbagai busana sudah tercipta dari batik mangrove dan sudah diperagakan sampai tingkat nasional.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline