Setiap peristiwa selalu ada hikmah, walau terkadang kita terlambat menyadarinya. Seperti sekarang ini, kita lebih banyak waktu di rumah bersama keluarga. Quality time benar-benar kita nikmati, dulu kita jarang ngobrol sekarang banyak. Dulu kita nggak sempat berkebun, sekarang sempat. Dulu hanya sarapan bisa bareng, sekarang jam makan selalu bareng.
Tapi ada yang yang kebingungan, siapalagi kalau bukan ratu rumah tangga. Baru seminggu saja dia sudah mulai bingung mengatur menu makannya. Dia mulai rajin membuka google cari resep praktis, tapi ujungnya nggak jadi. Alasannya bahannya kurang, alatnya nggak ada dan alasan-alasan lainnya.
Kami sebenarnya tidak menuntut menu macam-macam, apapun pasti kami makan, asal istri yang masak. Masalah rasa nomer sekian, bentuk perhatian dan cinta keluarga yang utama. Biasanya kami berbagi tugas, ada yang potong sayuran, potong tempe, nyuci piring dan lainnya.
Kebersamaan harus kita nikmati, menu apapun yang dimakan harus kita syukuri. Disaat kondisi seperti ini kita harus banyak bersyukur masih diberi kesehatan. Makan yang cukup dengan gizi seimbang untuk daya tahan tubuh, agar tidak mudah terserang penyakit. (KBC-54|Kompasianer Brebes).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H