Buat masyarakat kita, bakso menjadi salah satu kuliner paling favorit. Harganya terjangkau, bisa ditemui di mana-mana dan rasanya pas dilidah kita. Bakso biasanya terdiri dari bulatan kecil dan besar berisi daging sapi atau ayam.
Penyajiannya dicampur mie, sohun atau bihun dan sayuran. Bisa dimakan langsung sebagai cemilan atau dicampur lontong sesuai selera ditambah sambal, saos dan kecap.
Sesuai peekembangan zaman bakso banyak dimodifikasi dengan tampilan kekinian dengan isi yang berbeda. Modifikasi modern untuk membidik pasar mileneal sehingga bisa dipajang di mall-mall. Tetapi bakso original masih tetap punya tempat di hati.
Dok. Pribadi: Warung Bakso Naryo
Modifikasi bakso terjadi bukan zaman sekarang saja, tetapi sejak dulu. Bukti modifikasi bakso bisa temukan di depan SD Dukuh Tengah 2, Ketanggungan. Bakso Pak Naryo yang berdiri sejak tahun 1980-an menyediakan bakso kaki kambing dan tetelan iga.Kaki kambing atau Dengkil banyak ditemui di daerah Ketanggungan, karena sejak dulu dikenal sebagai sentra daging kambing. Dengkil diolah sedemikian rupa sampai empuk dan sangat pas dengan kuah racikan Pak Naryo. Menu ini dari dulu tetap dipertahankan sampai sekarang, sehingga banyak pelanggan yang setia dari masa pacaran sampai sudah punya anak.
Menempati warung sederhana disamping rumahnya, mulai buka usaha pukul 17 00 sampai 22.00 WIB. biarpun tempatnya sederhana tapi Pelanggan sampai kemana-mana. Dengan mematok harga 15.000 kita sudah dapat semangkok bakso dengan isi dengkil dan tetelan iga dan balungan kambing. (KBC-54|Kompasiana Brebes)
