Gorengan, panganan yang mudah didapat di mana-mana, entah di pinggir jalan atau di warung-warung. Lalu apa istimewanya gorengan kok bisa jadi inspirasi jadi tulisan?
Layaknya orang hamil biasanya banyak keinginan, pingin makan ini pingin makan itu. Dan biasanya pasti dituruti karena sudah tersugesti nanti bayinya ngiler kalau nggak dituruti.
Begitu juga saya yang sudah mengajukan validasi Kompasiana ditolak berkali-kali bahkan sampai tujuh kali. Rasanya hampir putus ada, Untung support dari Kombes Brebes luar biasa, sehingga tetap semangat.
Kembali ke soal gorengan, begitu ada yang bersedia membantu untuk validasi langsung muncul semangat 45. Rasanya seperti terhipnotis maklum yang mau bantu seorang hipnoterapis, Aziz Amin. Syarat apapun pasti tak penuhi asal bisa contreng hijau.
Negosiasi pun terjadi termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi. Alhamdulillah syaratnya sangat mudah cuma gorengan. Setelah beli gorengan langsung menuju rumah sang hipnoterapis. Setelah serah terima persyaratan, eksekusi pun terjadi.
screenshot-20200312-112741-5e69d9c8097f3659811f6cb4.jpg
Dengan sepiring gorengan dan segelas teh, tak butuh waktu lama, cuma 20 menit menunggu konfirmasi lewat email. Layaknya sahabat lama yang tak pernah bersua, ngobral ke sana-ke mari. Tiba-tiba cling, ada email masuk validasi sukses. Alhamdulillah modal gorengan validasi sukses, terima kasih Aziz Amin (KBC-54|Kompasianer-Brebes)