Gunungan dalam sebuah ritual adat adalah hal yang biasa , biasanya berisi hasil bumi seperti buah-buahan dan sayur-mayur. Gunungan dibentuk dengan cita rasa seni sehingga terlihat menarik, unik dan artistik dan menjadi tontonan masyarakat.
Seperti halnya ditempat lain, Kampung Budaya Jalawastu juga punya tradisi seperti itu dalam ritual Ngasa. Gunungan dibuat dari pisang, jambu, kesambi dan petai. Ada satu lagi yang namanya Pajangan, bentuknya bisa pisang setandan yang dipasang atau kombinasi dengan buah Kesambi atau Ketos.
Pajangan biasanya diletakan di depan halaman rumah dilokasi yang mudah dilihat. Biasanya pajangan dimaksud untuk hidangan menyambut tamu yang berkunjung di Jalawastu. Siapa saja boleh mengambilnya tanpa harus minta izin, karena memang dipersiapkan untuk tamu yang berkunjung.
Beda dengan Pajangan, Gunungan biasanya diarak terlebih dahulu keliling kampung, biar masyarakat bisa menyaksikan. Setelah diarak diletakan di tempat upacara untuk diberi doa. Setelah semua ritual selesai, gunungan dibagi atau sebagai hidangan tamu dan peserta. Masyarakat biasanya berebut gunungan karena dipercaya membawa berkah. (KBC-54|Kompasianer-Brebes)