Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Brebes terus menerus, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Dukuh Gumuk, Desa Wanasari.
Genangan air cukup parah sehingga menutupi jalan penghubung yang baru dibangun. Sehingga aktivitas masyarakat terganggu, karena harus memutar jauh jika mau ke jalan raya.
Dok. Pribadi
Bahkan anak-anak sekolah terkena dampaknya, harus berangkat lebih pagi agar tidak terlambat. Seperti yang dialami Fitri Ariyani (10) siswa kelas IV SD."Sekarang kalau berangkat sekolah jadi lebih pagi agar tidak terlambat, kalau terpaksa ya menembus kubangan air biar cepat sampai, "katanya.
Banjir disebabkan bukan karena hujan saja, tapi luapan dari Kali Pemali dan saluran pembuangan air. Ketika ketiga bertemu dan ada saluran yang menghambat, maka air lama surutnya.
Dampak lain dari banjir juga menggenangi persawahan yang baru ditanami padi atau bawang. Bawang merah yang kerendam juga menyebabkan daunnya busuk, yang bisa membuat gagal panen.
Masyarakat juga menggunakan diesel untuk membuang air ketempat yang leih rendah. Hal ini harus dilakukan untuk menguras atau membuang air, walau harus mengeluarkan uang.
Masyarakat berharap musim hujan segera berlalu, pemerintah memperbaiki tanggul, jalan dan saluran air sehingga terhindar dari bencana. (KBC-54|Kompasianer-Brebes)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI