Diterapkannya Kurikulum Merdeka dalam sistem pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Samarinda. Mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA tentunya memunculkan beberapa hal menarik yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan dalam satuan pendidikan.
Lebih dari itu, kita tentu telah lama tahu jika, beberapa mata pelajaran memang telah didesain dengan sedemikian rupa dalam setiap sistem kurikulum yang telah lama berlaku dan dijalankan dari waktu ke waktu.
Beberapa mata pelajaran yang mungkin relevan diajarkan mulai dari Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan lain sebagainya.
Namun dalam kenyataannya sadar atau tidak atau disadari ada salah satu mata pelajaran yang dianggap memiliki peranan penting dalam membantu cita-cita pendidikan di Indonesia agar generasi muda mampu menjadi generasi yang adaptif, berkompeten, dan memiliki kualitas baik dari segi akademik maupun nonakademik. Mata pelajaran yang dimaksud adalah TIK.
Mengacu pada sisi teoritis, TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi sebenarnya memiliki dua aspek yang berbeda yang pertama, teknologi informasi mencakup pada segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Kedua, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat lainnya. Maka dari penjabaran dua aspek tersebut, teknologi informasi dan komunikasi merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
Sempat beberapa waktu yang lalu, saya terkejut karena mendadak pelajaran TIK lenyap dalam sistem kurikulum. Perlu diketahui, pelajaran TIK masih dikategorikan dalam muatan lokal selain ada bahasa daerah, bahasa Arab, dan lain sebagainya yang dahulu pernah diajarkan dan didapatkan di beberapa sekolah di Indonesia.
Walau sempat menghilang sekian lama dari ruang-ruang kelas, mata pelajaran TIK sebenarnya memiliki peranan penting dalam membantu meningkatkan capaian pembelajaran dalam hal penguasaan TIK serta membiasakan siswa atau peserta didik terlibat dalam penyelesaian suatu permasalahan dan pengolahan suatu proyek dengan menggunakan bantuan alat teknologi.
Ada beberapa hal yang perlu diingat dan menjadi bahan evaluasi sebelum pelajaran TIK kembali diterapkan di sekolah-sekolah yakni sebagai berikut.