Sebelumnya saya mohon maaf jika dari judul artikel ini ada yang menerjemahkan jika saya mau membuka tabir gelap hubungan antara ketiganya. Maaf saja ya, karena justru simpang siurnya informasi mengenai "merekalah" yang memaksa saya membuat judul seperti ini. Intinya saya bingung, kenapa harus Proton? Kenapa kerja samanya harus lewat Adiperkasa Citra Lestari? Dan, Ada apa dengan Bapak Presiden kita yang tercinta ini?
Antara Jokowi, Proton dan Adiperkasa Citra Lestari. Satu dua hari belakangan ini, selain masih hebohnya kisruh KPK vs Polri, kita kembali disuguhi satu kegiatan Presiden Jokowi yang di luar dugaan. Banyak pengamat yang menyayangkan lawatan Presiden ke Malaysia kemarin. Bukannya mencari solusi yang tepat untuk meredakan konflik KPK vs Polri, beliau justru melakukan kunjungan kenegaraan ke negeri tetangga, Malaysia. Begitu kata beberapa pengamat.
Setelah mondar mandir di dunia maya mencari informasi soal lawatan Bapak Presiden ini di berbagai situs berita, saya akhirnya mengetahui tujuan beliau di balik lawatan ini. Sungguh mengagumkan, karena kunjungan Bapak Presiden kali ini dalam rangka mewujudkan mimpi sebagian anak negeri dimana kita bisa memiliki Mobil Nasional (Mobnas).
Secara pribadi saya setuju-setuju saja. Bukankah membanggakan jika kita memiliki mobil nasional sendiri? Tetapi (maaf ada tetapinya), mengapa kerja sama yang baru saja dimulai ini dilakukan dengan menggandeng PT. Adiperkasa Citra Lestari yang mana informasi resmi mengenai perusahaan ini masih simpang siur? Iya saya bilang simpang siur karena setelah memborbardir mesin pencari google dalam rangka mencari profil perusahaan ini masih nihil, atau saya salah menuliskan kata kunci sehingga hasilnya malah nihil? Jika ada yang punya (informasi sah) tolong informasinya.
Sepertinya saya juga harus bertanya langsung ke Abang Ninoy mengenai profil perusahaan ini karena sebenarnya saya gerah juga dengan keberadaan link-link di beberapa timeline media sosial yang rata-rata "membully" niat Bapak Presiden mewujudkan mobil nasional melalui perusahaan milik mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, yang mana beberapa media non mainstream menyebutnya sebagai perusahaan fiktif bahkan dadakan.
Ada apa di Antara Jokowi, Proton dan Adiperkasa Citra Lestari? Mohon Pencerahaanya ya?
