Oleh : Indy Alfin Faujie, Ketua Korps Instruktur PC IMM Banyumas
Pengkaderan merupakan jantung dari proses regenerasi dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang berorientasi pada pembentukan kader intelektual, moral, dan sosial, IMM memiliki misi besar untuk mencetak generasi berkemajuan. Misi ini hanya dapat terwujud jika trilogi IMM -- Religiusitas, Intelektualitas, dan Humanitas -- benar-benar diinternalisasi dalam setiap jenjang pengkaderan.
Trilogi IMM sebagai Landasan Ideologis
1. Religiusitas: Membentuk Spiritualitas Kader
Religiusitas dalam trilogi IMM mengacu pada upaya membangun hubungan vertikal yang kokoh antara kader dengan Allah SWT. Hal ini tidak hanya berbentuk ibadah ritual, tetapi juga implementasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi internalisasi nilai religiusitas:
Pembelajaran Keislaman yang Holistik, pengajaran Al-Qur'an dan Hadis yang dikombinasikan dengan pemahaman kontemporer, seperti ekoteologi dan fiqih sosial.
Praktik Keagamaan dalam Keseharian, membiasakan kader melaksanakan ibadah berjamaah, menggelar kegiatan spiritual seperti kajian rutin, dan memberikan ruang refleksi untuk meningkatkan kesadaran spiritual.
Peningkatan Etos Akhlak Islami, kegiatan role-playing atau simulasi untuk menghadapi dilema etika, sehingga kader terbiasa menerapkan prinsip Islam dalam situasi nyata.
2. Intelektualitas: Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis
Aspek intelektualitas berfokus pada pengembangan nalar kritis, kemampuan analitis, dan inovasi kader dalam merespons persoalan sosial. IMM sebagai gerakan intelektual memiliki tanggung jawab untuk mencetak generasi yang unggul dalam berpikir dan bertindak.