Lihat ke Halaman Asli

Besar Gengsi daripada Pendapatan

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya byk melihat kawan2 yg gengsi utk berdagang. Padahal keuntungan berdagang itu sangat jelas.

Ah jualan, malas aku", "aku gk ada turunan pedang","malu aku" dsb dsb.

Berdagang adalah pekerjaan halal, jika objek dan asal jualannya halal. Jadi kenapa harus malu.

Peluang ada byk dimuka bumi ini, salah satunya pedagang. Dari dagang kue,cabe, mie, batu bata, saham sampai properti.

Saya teringat pada kisah abdurrahman bin auf, daripada mengharapkan orang lain, beliau hanya minta ditunjukkan dimana pasar, dan kemudian berusaha lg, setelah hijrah ke madinah.

Saya memang tdk heran kenapa berdagang lbh dihindari daripada jadi orang kantoran. Karna kita dari kecil kita lbh dididik untuk menjadi konsumen drpd produsen. Si budi pergi kepasar dll itu ajaran yg sering dijejali sewaktu kecil dan mjd pikiran bwh sadar kita.

Memang tdk ada yg bisa menjamin kesuksesan pada kita, kecuali Allah berkehendak.
Tapi berdagang tak ada salahnya, drpd nganggur, drpd gede'an gengsi drpd pendapatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline