Kini Hujan masih air
Aku kebasahan dibuatnya
Hanya untuk satu kata
Buktikan...!!!
Tak perlu keluar
Untuk memastikannya
Hujan tetaplah air
Menitikkan secercah asa
Itulah rasa yang ku punya
Tak perlu kaw ragu
Masih seperti yang lalu
Sekalipun dengan musim yang berbeda
Dalamnya segara tak perlu kau jajaki
Asinnya lautan tak butuh kau cicipi
Panasnya api tk usah kau pastikan
Pekatnya malam tak perlu kau tiduri
Layaknya sejoli
Sedalam lautan
Se kencang topan
Dan sedingin salju
Terima kasih untuk kisah ini
Sekalipun hanya penghias angkasa
Kaw begitu melekat
Bersama putihnya awan dihati ini
Jika mentari ini milikmu
Ijinkan aku menjadi sang fajar
Yang kan setia menunggumu
Sampai benar benar terbit
Jika senja ini milikmu
Ijinkan aku menjadi cakrawala
Yang sellu mendampingimu
Saat surya berlalu
Pamekasan, musim dingin oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H