Lihat ke Halaman Asli

Band

TERVERIFIKASI

Let There Be Love

Bunga di Tepi Jalan

Diperbarui: 2 November 2023   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar pixabay.com

Pagi belum memanggil embun sempurna, hawa rumput masih terbaca di indera.

Sejak satu jam lalu saya meratakan rerumputan taman dengan mesin pemotong di panggul. Pisaunya mendesing lembut mengiris rumput yang dipenuhi embun.

Tersisa sedikit lagi spot di batas jalan, dan pekerjaan rutin ini akan segera rampung, hingga tiba di putaran pisau terakhir, saya mematikan rotor kerna menampak serangkai bunga di rerumputan.

Saya membungkuk menajamkan bunga mekar yang indah, lalu memutuskan untuk tidak memotongnya, bahkan rerumput di sekelilingnya saya biarkan melindunginya.

Kembang warna-warni yang manis! Saya pikir. Biar saja jadi pemanis di sisi jalan!

Saya pun berkemas, sebelum mentari menggariskan cahayanya lebih tegas. Dan di mentari berbayang, saya meninggalkan taman sebagai tanda akhir kerja pagi yang rutin.

Dari langkah kejauhan masih terpandang bunga di tepi jalan, ketika sesekali saya berpaling.

Ada sedikit kesukaan bisa meninggalkan bunga serumpun di tepi pekerjaan pagi ini, tidak seperti pagi-pagi sebelumnya yang selalu seragam.

Dan saya meneruskan kerja lainnya di siang waktu, merapikan dan membersihkan beberapa kebun kota bersama dengan tukang-tukang oranye yang lain. 

Hingga matahari siang berada di arah pukul 15, saya balik ke pondok untuk menyelesaikan satu hari ini untuk menyambung kembali kehidupan esok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline