Lihat ke Halaman Asli

Band

TERVERIFIKASI

Let There Be Love

Seorang Time Traveler di KAI Commuter Solo-Jogja

Diperbarui: 2 September 2023   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KAI Commuter Solo-Jogja/DokPri

Lima belas tahun silam saya berdiri di Balapan,
menjadi sejuta kenangan ku bawa pergi,
seperti lagu Mat Peci yang menyayat hati

Kala itu saya berdiri di tengah stasiun Solo yang resah. Orang-orang bepergian, orang-orang berjualan, orang-orang berdatangan, mereka besilangan, keluar-masuk ruang stasiun kereta yang gerah, kumuh dan semrawut.

Sekarang saya berdiri lagi di tengah Solo-Balapan yang klasik, orang-orang berwajah terang, ada yang duduk manis menunggu, ada yang berbaris di boarding tapped, ada yang mengisi nominal di mesin kartu, ada yang bertanya petugas, ada yang pergi, ada yang datang, semua pada jalurnya.

Tanpa disadari orang-orang berada di suatu tempat yang gampang, tersekuens cepat, aman dan nyaman.

Tidak terlihat sampah di lantai, bahkan debu pun enggan, bersih, beberapa fasilitas berkilat, tidak ada orang mengasong, mengamen dan menawarkan tiket di tangan.

Saya melirik arloji di pergelangan, hanyut terhalusinasi bahwa saya telah melompat menjadi seorang time traveler.

Abrakadabra! Sekarang anda berada di sistem perjalanan KAI Commuter Solo-Jogja!

Masih menggenggam kartu komuter, one name one ticket, saya mengamati rel besi yang lurus dan menghilang di jarak menuju Jogja.

Jogja memang kota pulang, tempat yang terlalu banyak berisi rindu, sedang Solo itu kota tempat berakhirnya rindu.

Di silam saya, perjalanan Solo-Jogja selalu menjadi jalan waktu dan perjuangan untuk mengambil kenangan, begitu berjarak, dan melelahkan, sehingga rindu serasa terpisah, satu rindu di Solo, satunya lagi di Jogja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline