Lihat ke Halaman Asli

Band

TERVERIFIKASI

Let There Be Love

Liverpool Hanya Membukukan 2 Melawan Villarreal yang Santai

Diperbarui: 28 April 2022   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber dari: sport.detik.com (Getty Images/David Ramos)

Formasi kapal selam 4-4-2 memang menyiratkan prosedur pergerakan sebuah submarine di kedalaman laut yang penuh resiko menghindari perbedaan tekanan yang rentan terhadap kenaikan level yang cepat. Jadi memang begini hukum fisika Isaac Newton yang merupakan hukum alam. The Yellow Submarine, El Submarino Amarillo yang di kendarai admiral Unai Umery

Apa yang dilakukan Unai Umery adalah filosofi David melawan Goliath, setelah membunuh Juventus dan Bayern Munich yang memiliki sumber daya yang lebih besar dengan platform 4-4 di belakang. Villarreal adalah pasukan campuran yang rilex di setiap pertandingan, mereka bermain seperti pekerja rutin sehari-hari. 

Kali ini pelatih akan melakukan kemustahilan lagi kontra antitesis The reds, bahwa biarkan Liverpool melakukan serangan dan pasukan Valencia ini akan melakukan counter hanya dengan gelandang Dani Parejo yang akan melepas bola panah ke wingernya, seperti pengalaman pahit Bayern Munchen saat dikerjai Samuel Chukwueze. Dan itu sangat cukup tanpa perlu mengorbankan struktur pertahanan delapan.

Center back Villarreal yang gahar Raul Albiol adalah penahan dua kaki yang militan, yang telah membuat seorang Lewandowski atau Vlahocic minta ampun tanpa bisa menlewatinya. Villarreal memiliki margin lebih di barisan pertahanan tetapi bapak Unai harus menyadari Jurgen Klopp adalah seorang mathematician yang memainkan penyerangan menggunakan garis tipis offside.

Anda bisa menghitung serangan atau offside goal dibandingkan dengan unoffside goal Liverpool adalah 5:1. Mungkin Klopp bisa diberikan gelar pelatih offside goal karena penggarisnya memiliki ketelitian milimeter layaknya VAR.

Dalam laga semi subuh tadi The Reds menggariskan bahwa delapan submariners tidak memadai untuk menahan arus bawah laut Liverpool. Tapi Liv tidak juga berjalan mulus, apakah  kebangkitan The Reds di babak-2 yang merajalela menghasilkan pantas hanya dengan 2 gol? Saya kira kurang pantas, pasukan Klopp berharga lebih dari 2 gol, apalagi kedua gol yang terjadi begitu nisbi.

Gol yang pertama adalah gol belokan dari bunuh diri kaki bek kiri Villarreal Pervis Estupinan setelah Jordan Henderson yang berkeringat deras  dengan kerja kerasnya yang buntu. Gol ke2 adalah kerja sama duo maut Salah-Mane, Sadio Mane menggandakan keunggulan Liverpool, mencetak gol kedua mereka dalam dua menit. Dia mengejar umpan pendek dari Salah dan menusuk ke gawang, tapi apakah dia offside? 

Mane sebagai pembaca standard practice Jurgen menghitung milimeter lateral offside Klopp dan kali ini dia berhasil. Gol Mane lolos dari pemeriksaan master VAR Tomasz Kwiatkowski. 

Jadi dua gol dengan embel-embel bukanlah real goal, namun tetaplah scored dan Liverpool memeluk 2nol, tapi wajah Klopp terlihat berada diluar jangkauan 2, barangkali juga sebagian besar The Kopiters.  Skor berbahaya! Celetuk Jurgen Klopp resah.

Sedang penumpang Yellow Submarines tidak pernah menunduk ketika keluar dari kapal selamnya, karena mereka masih memiliki 1 asa lagi terkahir membunuh raksasa. 2nol? Berat memang buat Villarian, tetapi mereka orang-orang santai, kalem dan berjalan lurus ke depan untuk penggulingan calon pemuncak EPL di laga revans.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline