Besok Natal, pertandingan leg-2 di fase semi AFF2020 antara Indonesia versus Singapura akan digelar setelah kedudukan imbang 1-1 pada leg-1. Ini bakalan menjadi sebuah pertandingan yang menggiurkan yang akan dimainkan kedua skuat, setelah kedua kesebelasan yang memulai pesta bola Asean ini dengan tag yang mirip-mirip serupa sebagai underdog.
Sebelumnya tim Singapura di tag sebagai doldrums, sebuah julukan kesebelasan yang lesu dan mati angin selama satu dekade, sedangkan Indonesia di tag dengan pasukan underachiever, kesebelasan yang memiliki kemampuan dengan achievement rendah sepanjang pagelaran AFF.
Dan kini kedua tim menampilkan sinarnya di penghujung tahun, sehingga jelas inilah pertandingan sepakbola Asean yang tidak boleh dilewatkan antara kedua belah pihak yang ingin melepaskan dekade terakhir mereka yang biasa-biasa aja.
Sementara ini, Singapura dengan wajah-wajah pemainnya yang glowing dan jersey yang fashionable, kini berada melayang diatas angin setelah meredam remis Timnas pada pertandingan leg pertama, setelah menarik ujung pisau tajamnya lewat Ikhsan Fandi. The Lions seakan memiliki segalanya untuk kembali menghadapi Indonesia esok hari.
Diyakini Singapura dengan tenang akan melakukan hal yang serupa dengan pertandingan pertama mereka dan menandai pemain-pemain Indonesia . Mereka berpendapat bahwa Timnas Indonesia pasti memainkan speed berlari dan menekan tanpa henti untuk menutup kekurangan bakat dan pengalaman pemain mudanya yang merusak ritme permainan Singapura. Setelah itu The Lions akan mengeluarkan pisau tajamnya untuk menusuk langsung ke jala Indonesia, melalui duo striker Faris dan Ikhsan.
Seperti diketahui, Singapura menumbangkan kemenangan Timnas kemarin dengan menurunkan formasi langka 5-3-2 yang diatas kertas sebagai format bertahan namun memiliki penyerangan yang baik di dalam variasinya. Dan para singa telah memainkannya dengan cukup advance terutama di babak kedua.
Di leg-1 semifinal ini, Singapura memakai 3 bek dedicated dengan perlakuan sweeper pada centre back Safuan Baharudin yang dilengkapi Zulfahmi Arifin yang biasa beroperasi sebagai gelandang dan kini menjabat bek tengah kiri menggantikan Shawal Anuar, serta bek tengah kanan Irfan Fandi, salah 1 dari 3 trah legenda Fandi Ahmad yang berkiprah di dalam skuat The Lions.
Pelatih, Singapura, Tatsuma Yoshida juga menurunkan 2 full backnya yaitu Nazrul Nazari, sosok pemain berpengalaman yang kali ini dinilai berhasil meredakan keganasan seorang Irfan Jaya, dan full back belia Nur Adam Abdullah, pemegang gelar pemain terbaik liga premier Singapura 3 kali berturut-turut, sebagai starter perdananya menggantikan Shakir Hamzah yang cedera lutut lumayan parah.
Di posisi 3 gelandang, selain kapten elegan Harris Harun, Yoshida memasang gelandang tangguh Song Ui-yong, seorang pemain naturalisasi teranyar Singapura, sebagai pengganti Gabriel Quak.