Pergilah ke neraka dengan celana boxer mu!
Ketika ku mendapatkan
Kolor biru diatas lemari kayu
Dan ku telah membuat kesalahan
dengan menanyakan
Yang tak seharusnya ku masalahkan
Seketika ku lihat kopernya yang memadat
Berpindah masuk bagasi cepat
Dia meninggalkan ku sunyi bersama
dengan deru mobil sport ternama
Aku yang hampa
Meninggalkan tulisan di meja
Dengan hati terikat luka
Ku melesat menyusul jejak aroma
Mencari lagi ke ruang hampa
Hanya melihat kursinya kosong di bar yang ramai
Tempat membawa cinta bertikai
Kaki ku menendang pintu kayu
Jalur keluarnya tubuh-tubuh mabuk
Membelah batas bau nikotin dan bau malam
Kemana lagi mencarinya kecuali udara kelam
Lalu ku pulang menempa kasur langka
Menggantungkan kertas pada pintu pegangan
Yang jika dia membacanya
Bahwa ku tak mampu pada kehilangan
Meski berkali-kali lelaki berganti
Dia pergi berkali-kali
Berkali-kali ku mencari
Meletakkan ku hanyamenjadi
Lelaki yang patah berkali-kali
Perkenalkan Namaku Sadboi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H