Sekali datang rayumu setipis bayangan
Setelah tangis sungainya di stasiun tua
Meski kusempat memusuhi mentari
Tapi tak hirau rayumu jua dikelanjutan
Kala tiba diparuh masa
Kerusakanku membuatnya berlalu
Aku terhuyung ke lembah muskil
Kemudian lagi rayumu tiba seperti dayang
Terujung rayumu datang seintim nafas
Saat ku tak bisa lagi menyamakan