Lihat ke Halaman Asli

Farhana

Penulis Cerpen

Frasa Stay safe bandung tranding di x mengapa?

Diperbarui: 23 Januari 2025   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

x/twitter

Frasa "Stay Safe Bandung" Viral di Media Sosial: Berawal dari Kisah Putus Cinta

Bandung, kota yang dikenal dengan keindahan alam dan keramahan warganya, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah frasa "Stay Safe Bandung" menjadi trending. Frasa ini pertama kali mencuat dari unggahan seorang warganet di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), yang mengungkapkan rasa sakit hati akibat kisah putus cintanya.

Kisah di Balik Frasa

Pada Rabu, 25 Desember 2024, seorang pengguna X mencurahkan isi hatinya setelah mengalami putus cinta. Dalam unggahannya, ia mengungkapkan keinginannya untuk "menghancurkan Bandung" sebagai bentuk pelampiasan emosional terhadap seseorang yang tinggal di kota tersebut. Pernyataan tersebut langsung menarik perhatian warganet, yang merespons dengan berbagai reaksi mulai dari empati hingga humor.

"Bandung terlalu indah untuk dihancurkan. Stay safe, Bandung!" tulis salah satu pengguna sebagai tanggapan sarkastik. Reaksi seperti ini kemudian melahirkan frasa "Stay Safe Bandung," yang dengan cepat menjadi viral.

Reaksi Warganet

Unggahan ini memicu gelombang komentar dari warganet. Sebagian besar memilih untuk menanggapi dengan candaan, seperti membuat meme yang menggambarkan Bandung dalam situasi "darurat cinta." Namun, ada juga yang memberikan dukungan emosional kepada pengguna asli yang membuat unggahan tersebut.

Akun-akun populer di media sosial, termasuk @infobandung_, turut berkontribusi dalam penyebaran frasa ini. Mereka memposting pesan "Stay safe, #infobandung" yang kemudian semakin memperluas jangkauan viralnya.

Pelajaran dari Viralitas

Fenomena ini menjadi contoh bagaimana media sosial dapat mengubah pengalaman pribadi menjadi topik diskusi publik. Unggahan sederhana dari seseorang yang sedang emosional mampu memicu reaksi luas, menunjukkan kekuatan media sosial dalam membentuk tren.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline