Kampanye calon presiden tidak mendidik RAKYAT ?

sudah sejak jaman kemerdekaan tahun 1945 ,rakyat indonesia selalu Pusing dan Sibuk  memikirkan siapa kepala negara terbaik buat bangsa ini . padahal sejatinya  solusi kemakmuran negara jawabannya sudah ada di DEPAN MATA sejak era soekarno sampai era presiden sekarang selalu masih banyak rakyat yg berkekurangan atau kurang beruntung  mereka bingung kenapa nasibnya kurang beruntung . sejak era internet terjadi perubahan besar dalam dunia politik ,orang bisa menulis opini maupun pendapat dan komentar di situs komunitas,Blog pribadi atau membuat website sendiri ini jelas memangkas biaya kampanye maupun promosi diri para calon kepala negara sudah lama saya lihat iklan/kampanye calon pempimpin bangsa tapi belum pernah ada yg JELAS DAN JUJUR  memberikan kondisi negara sebenarnya  isinya kebanyakan janji janji surga . sasaran mereka jelas warga negara yg bodoh dan tidak berkepribadian banyak yg kasih janji surga tentang kemakmuran diantaranya : - Bahan bakar yg murah - pendidikan gratis - bebas korupsi - biaya kesehatan gratis Secara LOGIKA hal tersebut mustahil untuk negara seperti indonesia salah satu faktornya : - penduduk indonesia luar biasa banyaknya terlebih di pulau jawa - sumber daya alam minyak dan gas terbatas , ditambah lagi pengolahannya diberikan kepada asing - yg paling Fatal , luar biasa banyaknya orang bodoh di indonesia ( mudah dibodohi pejabat ,mudah dibodohin  negara asing dan mudah dibodohi iklan ) Kalau saja  ada rakyat indonesia pintar 10 % dari populasi  akan sangat sulit pejabat untuk KORUPSI dan negara asing menguasai aset aset penting negara di ERA internet seperti sekarang ini seharusnya kita bisa berpikiran logis dan terbuka ? sudah saatnya para calon presiden memberikan kampanye yg masuk akal dan cerdas buat rakyatnya bukan memberi angin angin surga yg cocoknya buat menidurkan anak kecil kalau mau jujur sebenarnya kalau negara mau makmur rakyat harus Cerdas ,sehingga pemerintah dan rakyat bisa saling bahu membahu membangun negara bukan yg pintar  membodohi  yg bodoh sehingga semakin bodoh untuk lebih jelasnya silahkan baca yg berikut : http://sosbud.kompasiana.com/2014/02/03/pintarnya-orang-jepang-harusnya-indonesia-juga-bisa--632533.html