Lihat ke Halaman Asli

Taktik Kotor Dealer Mobil Agar Laku

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

semakin tahun,semakin banyak rakyat indonesia memiliki mobil saya masih ingat di tahun 1990an di tempat saya masih amat jarang yg memiliki mobil bahkan yg punya rumah di pinggir jalan besarpun masih banyak yg tidak memiliki mobil karena ketatnya aturan pembiayaan mobil dan sulitnya uang .

setelah tahun 2005 keatas semakin rame yg membeli mobil karena kredit yg mudah ,walaupun banyak mobil yg ditarik leasing akibat tidak mampu bayar cicilan seperti halnya sepeda motor .

langsung saja ke inti cerita , tahun 2010 saya mulai aktif menggunakan mobil sebelumnya selalu naik kendaraan umum atau disopiri keluarga . tapi walaupun saya berumur 28an pada saat aktif menggunakan mobil  sejak di bangku SMP saya sering ikut dan juga mempelajari ilmu memperbaiki mobil baik dari mekanik maupun buku bacaan saya hobi bengkel dan otomotif  .

berhubung mobil sudah tua , lama lama saya aktif pergi ke bengkel untuk mengantar mobil saya yg rusak dan saya bisa melihat kesulitan dan suka dukanya pemilik mobil tua .

saya kasih sedikit gambaran mengenai bengkel  :

Bengkel umum :

- kebanyakan hancur , kurangnya SDM berkualitas dan cenderung kasar ilmunya sangat terbatas dan tidak punya buku manual /buku servis sebagai pedoman untuk memperbaiki mobil .

- banyak yg nakal : kalau kita tidak teliti atau mengerti mobil anda bisa jadi korban kelicikan mekaniknya , paling sering kejadian spare part asli ditukar dengan yg sudah rusak atau imitasi sehingga kekuatan mobil berkurang jauh atau gak lama rusak lagi bagian tersebut

- kebanyakan bengkel2 umum hanya mampu memperbaiki mobil yg sudah sangat tua , katakanlah pick up L300 diesel,suzuki carry ataupun truk mitsubishi diluar itu mereka hanya bisa meraba raba

Dealer mobil merangkap bengkel resmi :

- jasa servis terkenal sangat mahal katakanlah seperti mengganti oli atau ganti kampas set

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline