Lihat ke Halaman Asli

Tehnik Penggalian Data: FGD (focus group discussion)

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

sek penggalian data yo rek? Akeh men carane, enak yo penelitian kualitatif, uuaakeeh pilihan ne untuk menggali data” salah satu mahasiswi asal malang nyeletuk di kelas. Presentator menjelaskan Tehnik Pengumpulan Data dengan FGD singkatan dari focus group discussion atau istilah lainnya dikenal dengan sebutan diskusi kelompok yang terarah pada dasarnya adalah wawancara yang dilaksanakan dalam kelompok. Tujuan dilakukannya FGD umumnya adalah untuk berdiskusi dan berdialog bersama, bertatap muka dengan sesame responden peneliti guna menghasilkan suatu informasi langsung dari berbagai sudut pandang. (Herdiansyah, 2009)

Penggalian data menggunakan FGD pun memiliki beberapa ketentuan:

1.Jumlah peserta FGD berkisar 5-10 orang. Jika jumlah terlalau banyak , dipandang kurang efektif dan akan menyulitkan peneliti untuk mengatur alur pembicaraan.

2.Peserta FGD harus bersifat homogeny. Memilih peserta yang sama atau hampir sama karakteristiknya.

3.Perlunya dinamika kelompok. Seperti, pembagian giliran dalam menjawab dan merespon pertanyaan anggota lain.

Mengapa menggali data menggunakan FGD?

1.Jika peneliti membutuhkan pemahaman yang lebih luas dari satu sudut pandang. Dengan menggunakan FGD peneliti akan mendapatkan beberapa pemahaman yang bervariasi.

2.Jika terjadi gap komunikasi antar kelompok. Biasanya gap tersebut merupakan simbol yang harus di eksplorasi, pasti ada sesuatu di balik gap tersebut. Oleh karena itu, jika ada gap dalam suatu kelompok, maka sedapat mungkin dikurangi dengan menciptakan suatu wadah yang dapat mempersatukan setiap anggota kelompok.

3.Untuk menyingkap suatu fakta secara lebih detail dan lebih kaya. Setiap peserta FGD akan mengemukakan pendapat dari sudut pandangnya masing-masing. Dengan demikian, kebenaran ataupun kekeliruan tentang suatu fakta dapat terungkap lebih dalam dan lebih detail.

4.Untuk keperluan verifikasi. Verifikasi data hasil temuan di lapangan dapat diverifikasi melalui FGD.

Semoga, dengan membaca artikel ini yang banyak diambil dari referensi buku Hardiansyah dapat bermanfaaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline