Lihat ke Halaman Asli

Tulisan pertama di pertemuan kedua “Metode Penelitian Kualitatif”

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sudah lama tidak mengirim tulisan di kompasiana semenjak berpisah di Psikologi Kognitif, dan dipertemukan kembali di matakuliah Metode Penelitian Kualitatif. Semoga tulisan-tulisan yang saya post di kompasiana dapat membantu dan dapat menambah ilmu bagi yang membaca J

Pertemuan kedua di metode penelitian kualitatif, hari ini membahas paradigma dengan sangat rinci,sebelumnya kami menyamakan persepsi kami apa itu psikologi? “Psikologi adalah ilmu yang membahas tentang perilaku dan proses mental, jiwa, segala tentang manusia, kognitif” itu adalah jawaban yang kami berikan kepada dosen kualitatif. Ternyata, kami masih memakai pemikiran tahun 1910 saat behavior lahir - 1967 saat kognitif lahir. Sejadul itukan kami -_ Kebanyakan dari kami sudah pernah melakukan penelitian, walaupun bukan kualitatif. Sehingga dosen kualitatif pun menyampaikan kepada kami untuk “Lakukan Riset sebanyak-banyaknya” agar psikologi dapat berkembang.

Kembali ke topik utama, Apasih paradigma itu?

Thomas Kuhn (1962) The structure of Scientific Revolutions. Keterkaitan satu set asumsi tentang dunia sosial sebagai kerangka filosofis dan konseptual untuk studi tentangnya. Bagi Kuhn, paradigma juga merupakan matrik disiplin yang memandang secara general asumsi, nilai-nilai, keyakinan, dan contoh dari apapun yang mampu memberikan kontribusi kepentingan disiplin tertentu.

Dalam penelitian paradigma memberi gambaran mengenai apa yang dianggap penting, sah, dan diterima akal sehat. (Patton, 1990) Paradigma mengarahkan peneliti dalam penggunaan teori dan konsepnya.

Ada dua paradigma besar yang sering digunakan, yaitu:

üPositivistik/Klasik

Sistematis, jelas, bisa dilihat, logika deduktif, ilmu alam, bisa di generalisasi.

üInterpretative/Konstruktifis

Setting alamiah, penjelasan dari subjek (dia yang merasakan-dia yang menjelaskan), peneliti hanya mengonstruk ulang dari subjek

Oya, sudahkah kalian tau perbedaan dari Metodelogi dan Metode?

Metodelogi: Adalah serangkaiancara yang mengacu pada model yang mencangkup prinsip-pinsip teoritis maupun kerangka pandang yang menjadi pedoman.

Metode: Ialah cara peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti empiris.

Jadi, mulai sekarang jangan kebalik ya dalam penggunaannya :D Semoga tulisan ini berguna dan bermanfaat bagi yang membacanya J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline