Lihat ke Halaman Asli

Bambang Setyawan

TERVERIFIKASI

Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Breaking News: Mary Jane Lolos dari Eksekusi Mati

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1430244560896767605

[caption id="attachment_413469" align="aligncenter" width="549" caption="Mary Jane Yang Dikabarkan Lolos Dari Eksekusi Mati (Foto: Dok tribun)"][/caption]

Mary Jane Fiesta Veloso, satu- satunya terpidana mati perempuan asal Filipina, Rabu (29/4) diduga batal ditembak mati oleh regu penembak di Nusakambangan, Cilacap. Sementara 8 terpidana lainnya pk 00.25 sudah resmi dieksekusi mati.

Tertundanya eksekusi mati terhadap Mary Jane, ditayangkan oleh stasiun TV One yang menyiarkan langsung pelaksanaan hukuman mati di Cilacap, pk 00.40 lalu. Lolosnya nyawa ibu dua anak ini, bagai mukjizat. Sebab, penundaan terjadi hanya beberapa menit menjelang dirinya dijemput jaksa eksekutor.

Kendati keabsahan berita tentang lolosnya Mary Jane dari tajamnya peluru regu penembak belum dikonfirmasikan dengan pihak- pihak terkait (Jaksa Agung), namun diduga beleid penundaan terjadi karena adanya temuan baru di Filipina. Di mana, Selasa (28/4) kemarin, Maria Kristina Sergio yang merupakan tersangka perekrut Mary Jane telah menyerahkan diri kepada polisi di Filipina.

Sergio yang menyerahkan diri bersama kekasihnya bernama Julius Lacanilao mengaku merekrut Mary Jane hingga berujung ditangkapnya terpidana mati itu karena ketangkap saat membawa 2,6 kilo gram heroin. Dengan adanya temuan fakta baru tersebut, pemerintah Filipina langsung mengajukan permohonan penundaan hukuman mati terhadap Presiden RI Joko Widodo.

Bahkan Presiden Filipina sendiri sempat meminta agar pemerintah Indonesia memberikan pengampunan terhadap Mary Jane, dalihnya, Mary Jane sangat dibutuhkan keterangannya untuk membongkar keberadaan sindikat narkoba di Filipina.

Apakah hal ini benar adanya ? Sampai pk 01.00 belum ada konfirmasi resmi. Kendati begitu, masih berdasarkan siaran berita TV One, eksekusi mati terhadap 8 terpidana yang terdiri atas Myuran Sukumaran (WN Australia), Andrew Chan (WN Australia), Martin Anderson (WN Ghana). Raheem Agbaje (WN Nigeria), Rodrigo Gularte (WN Brasil), Sylvester Obikwe Nwolise (WN Nigeria), Okwudili Oyatanze (WN Nigeria) dan Zainal Abidin (WN Indonesia) sudah dilaksanakan. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline