[caption id="attachment_400650" align="aligncenter" width="553" caption="Ribut Dipapah Aiptu Sutrisno dan Ipda Edy S (Foto: Dok)"][/caption]
Ribut Cahyono (27) warga Kalongan, Ungaran, Kabupaten Semarang yang diduga merupakan pencoleng pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di wilayah hukum Polres Salatiga, terpaksa “digembosi” kaki kirinya karena melawan petugas.
Ribut yang merupakan seorang bromocorah, ditangkap petugas di salah satu lokasi karaoke di Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (26/2) lalu. Saat digrebek, naluri banditnya langsung bereaksi. Tanpa memikirkan resiko yang akan dihadapi, ia nekad melakukan perlawanan.
“ Kami tidak mau mengambil resiko, akhirnya dari pada anggota terluka, ia kita lumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki kirinya,” kata Kapolres Salatiga AKBP R. Hari Wibowo SIK melalui Kasat Reskrim AKP M.Zazid SH.MH.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dikantongi, tertangkapnya Ribut berawal dari raibnya sepeda motor Honda Verza bernomor BL 1581 CF milik Adhitya Mahatya Yudha warga Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga. Motor tersebut lenyap ketika korban tengah bermain play station di salah satu Rental yang terletak Jalan Ahmad Yani.
Petugas gabungan dari Polres Salatiga dan Polsek Argomulyo yang melakukan olah TKP, belakangan mendapatkan gambaran ciri- ciri pelaku yang secara kebetulan memang dikenal korban. Dengan bekal data pelaku tersebut, akhirnya keberadaan Ribut dilacak hingga berakhir di lokasi wisata Bandungan.
Dalam pengakuannya kepada petugas, Ribut menjelaskan. Sebelum ia melakukan aksinya, beberapa hari yang lalu, dirinya meminjam sepeda motor tersebut dari korbannya. Setelah kunci kontak dibuatkan duplikat, selanjutnya dia mengintai calon korbannya.
“ Sewaktu korban tengah main play station, sepeda motornya saya curi dengan menggunakan kunci duplikat,” jelasnya sembari meringis kesakitan.
Sampai Selasa (3/3) sore, petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap Ribut. Ditengarai, Ribut memiliki catatan kriminal yang lainnya. Untuk itu, perkaranya terus dikembangkan dengan harapan bisa membuka keterlibatannya dalam kasus pembegalan yang belakangan sangat meresahkan masyarakat.
Masih terkait dengan aksi Curanmor mau pun pembegalan, terhitung mulai Minggu (1/3) lalu, jajaran Polres Salatiga telah menggelar operasi Cipta Kondisi. Di beberapa titik rawan, dilakukan razia kendaraan, baik roda dua mau pun roda empat. Meski belum berhasil menjaring pelaku kriminal, namun kegiatan tersebut diapresiasi masyarakat pengguna jalan .(*)