Lihat ke Halaman Asli

Pulang

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beribu jejak kaki melewatimu

Beribu pasang mata memandangmu

Hanya satu yang mengenalmu dengan kesetiaan

Saat dingin semakin mencekam jari-jemarimu

Kau hentikan sejenak nyanyian kecilmu dan menghela napas yang semakin hari

semakin dalam

Mencari hangat yang mungkin masih tersisa

Waktu menunjukkan jam 11 malam

Detak jantung irama kaki orang perlahan mulai sunyi

“Waktunya pulang kawan” ucapmu pada anjing kecilmu

Sontak berdiri sang anjing mengikuti langkah kakimu keluar dari jalanan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline