Lihat ke Halaman Asli

Boleh Jadi, Ada yang Mengenal Pemuda Ini

Diperbarui: 10 Maret 2019   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pemuda ini tak mau menyebutkan jatidiri, foto bewe

GUNUNGKIDUL, - Seorang lelaki mendorong batu ke puncak bukit, setiap berhasil sampai titik tertinggi, batu tersebut kembali menggelinding ke bawah. Sulit diterima nalar, lekaki tersebut tidak bosan-bosan, mengulangi pekerjaan yang sama. Terus mendorong ke puncak, dan batu itu pun kembali menggelinding ke bawah.


Lelaki tersebut benama Sisifus, diceriterakan dalam karya jenis esai filsafat, ditulis oleh Albert Camus. Menurut Wikipedia, buku tersebut terdiri dari 120 halaman, aslinya diterbitkan pada 1942 dalam bahasa Prancis berjudul Le Mythe de Sisyphe. Berikutnya diterjemahan dalam bahasa Inggris oleh Justin O'Brien terbit pada tahun 1955.


Sisifus adalah mitos, kata sebagian penikmat esai sastra, karya tersebut beraliran eksistensialisme, yang kelewat absurd (konyol).

Di Gunungkidul, tiba-tiba hadir lelaki  serupa, namun  sedikit berbeda dengan susifus. Dia anonim, karena ketika ditanya, hanya diam, tidak mau nenyebutkan jati diri.

pemuda-2-5c84683143322f02a156b794.jpeg

Alamat lelaki itupun tidak diketahui. Yang jelas sejak Jumat, pukul 16.00 WIB, (8/3), berada di sekirar Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Gunungkidul DIY. Dia  menyisir jalan nasional Wonosari-Yogyakarta.

Dia tidak pernah melawan arus, selalu mengambil posisi kiri, pada jalan yang mengarah kota Yogyakarta. Lelaki tersebut menggotong aneka barang, lebih dari 50 kg.

Teramati bahwa setiap 10 atau 15 meter dia berhenti sejenak, rupanya beban yang dibawa terlalu berat. Tanpa mengucap kata sepatah pun, hanya terdengar gemirincing suara kelinting mengikuti irama langkahnya.

                                                       

Bahwa  24 jam kemudian, yakni pukul  16.00 WIB, Sabtu (9/3) lelaki tersebut baru sampai di Desa Putat, Kecamatan Patuk. Diukur dari Logandeng berjarak sekitar 12 Km.

Tertangkap kamera video, entah mengapa, lelaki itu tiba-tiba berhenti, dan meninggalkan barang bawaan (yang berupa aneka limbah) di tepi jalan, persisnya di Putat Wetan, Desa Putat, Kecamatan Patuk.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline