GUNUNGKIDUL, - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid meluruskan, pengajuan program PIP oleh SDN I Wonosari, terbebas dari muatan politik.
"Saya sudah telepon Bu Eni Endarwati, selaku Kepala Sekolah SDN I Wonosari, faktanya bersih dari muatan politik," ujar Bahron menanggapi berita di Kompasiana 15/2.
Dari penjelasan Kepala SDN I Wonosari, demikian Kadisdikpora Gunungkidul menjelaskan, Surat Keterangan Nomor 4212/008/SD W I/I/2019 memang merupakan syarat untuk mencairkan PIP.
"Surat Keterangan seperti itu dikeluarkan untuk 13 siswa lebih, tidak hanya untuk Luthfi Aryani," tegas Baron, (16/2).
Soal nama yang kemudian muncul pada formulir Caleg atas nama My Esti Wijayati anggota DPR RI, Bahron menerangkan, sebelumnya memang ada cara sosialisasi.
"Saya lupa hari tanggal dan tempatnya. Yang jelas dalam sosialisasi itu Tim My Esti mengundang wali murid. Kami, Disdikpora juga diundang, tetapi tidak saya disposisi," imbuhnya.
Ditanya soal Kasek SDN 1, Wonosari hadir dalam sosialisasi atau tidak, Bahron menyatakan tidak memantau sejauh itu.
"Hadir atau tidak, saya tidak tahu," ujarnya.
Yang memasukkan nama siswa ke dalam formulir My Esti, menurut penjelasan Bahron bukan Kepala Sekolah SDN I Wonosari.
"Tetapi, patut diduga, bahwa pencantuman nama siswa itu dilakukan oleh Tim Ibu My Esti Wijayati. Ada kemunkinan nama siswa diperoleh saat sosialisasi. Nama anak itu untuk apa, jangan tanya ke saya," kelitnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H