Lihat ke Halaman Asli

Sakino Kades Sidorejo, Dikepung dengan Formasi 'Sapit Urang'

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_313547" align="aligncenter" width="614" caption="Paguyuban JANALOKA rapat kilat bahas kasus Sidorejo. Ft. Beww"][/caption]

Paguyuban dukuh se Gunungkidul JANALOKA marah besar, terkait pemecatan Suradi dan Mugiyono oleh Kades Sidorejo. Rencana, Senin 24/2/2014, Janaloka menghadap Bupati. Ketua DPRD, Drs. Budi Utama menlai Pemerintah Daerah lambat melangkah.

Sabtu, 22/2/2014 Paguyuban dukuh se Gunungkidul melakukan pertemuan di Rumah Makan Ayam Goreng Pak Parman, Siyono Wetan, Playen, Gunungkidul. Rapat kilat dipimpin langsung oleh Guntara, Ketua Umum.

Dua agenda dibahas: merencanakan hari pengukuhan paguyuban, dan menyusun strategi pembelaan terhadap dua rekan mereka, Suradi dan Mugiyono, dukuh yang dipecat oleh Kades Sidorejo, per 21/2/2014 silam.

“Kami sudah komunikasi dengan Bupati. Beliau mendukung keberadaan organisai Janaloka, dalam waktu dekat paguyuban kita akan dikukuhkan Bupati” Kata Guntra. Di sisi lain, sehubungan dengan gerakan advokasi, masyarakat perlu mengambil formasi ‘sapit urang’. Artinya, berbagai elemen masyarakat bergerak bersama, mendesak pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan kasus Sidorejo.

“Bahkan,” kata Surpiyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Janaloka, “paguyuban dukuh bergerak sesuai tugas pokok dan fungsinya menggunakan jalur prosedural. Lembaga Swadaya Masyarakat akan berjalan sesuai kewenangan, ful power. Dan media massa mengalir sesuai jalur.”

Menurut Supriyono, tindakan Kepala Desa Sidorejo telah melampaui batas, Ada kecenderungan, bahwa dukuh Sidorejo yang jumlahnya 19 orang, bakal dipreteli satu demi satu.

Arogansi makin kental ketika Sakino, kades Sidorejo menolak menandatangani pencairan dana yang diajukan Dukuh Trengguno Lor, Sumilan. Ada indikasi, Sumilan bakal segera dipecat.

“Saya akan tandatangani pencairan dana, kalau kamu mencabut pernyataan yang pernah kamu lakukan di depan Asek 1 Tomy Harahap” Kata Sakino, sebagaimana diucap kembali oleh Sumilan. Wartono, dukuh Gedora, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, menilai, Kades Sidorejo semakin kebakaran jenggot.

Ketua DPRD Gunungkidul, Drs. Budi Utama, melalui percakapan telepon menganggap, pemerintah daerah melangkah telalu lamban. Menurutnya, pemanggilan para pihak yang sedang bersengketa, sebenarnya sangat mudah. Itu penting, sebelum persoalan merembet ke mana-mana.

Kesimpulan rapat, 4.341 dukuh yang tergabung dai dalam JANALOKA, siap melakukan dukungan moral. Mereka solider, berdiri di belakang dua dukuh yang diberhentikan tidak dengan hormat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline