Lihat ke Halaman Asli

Bambang Trim

TERVERIFIKASI

Pendiri Penulis Pro Indonesia

Semoga Jokowi-JK yang Membuka Indonesia International Book Fair

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelantikan Jokowi-JK sebagaipresiden terpilih dari pilpres 2014 tinggal menghitung hari. Begitupun dengan perhelatan akbar dunia buku Indonesia yaitu Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2014, pada 1 s.d. 9 November 2014 mendatang di Istora Gelora Bung Karno. Satu pengharapan dari penggerak pameran ini yaituIkatan Penerbit Indonesia (Ikapi) adalah dibukanya pameran oleh Jokowi atau Jusuf Kalla.

Selama tiga tahun ini memang industri buku Indonesia tengah bertahan dari berbagai gempuran yang menciptakan pertumbuhan stagnan, baik tersebab isu serbuan buku digital, isu lahirnya generasi media sosial, isu menurunnya minat baca, hingga isu tentang pembatasan penjualan buku yang menimpa kalangan industri buku pelajaran—fungsi penerbitan buku telah diambil alih pemerintah. Namun, di satu sisi kreativitas menciptakan buku meningkat dan makin banyak tokoh yang membukukan kiprahnya.

Sisi lain, RUU Sistem Perbukuan Nasional yang tengah digodok DPR, akhirnya sampai DPR baru dilantik, tak kunjung diundangkan oleh Komisi X DPR RI yang sebelumnya. Padahal, RUU itu sangat dinanti-nanti pemangku kepentingan di dunia buku karena diharapkan membangkitkan kepedulian pemerintah terhadap pembangunan industri perbukuan nasional sebagai modal untuk mencerdaskan bangsa.

Isu lain yang tak kalah menarik adalah terpilihnya Indonesia menjadi Guest of Honour Frankfurt Book Fair 2015. Artinya, mata industri buku dunia bakal tertuju pada Indonesia sebagai tamu kehormatan di pameran buku tertua dan terbesar sejagat itu. Apa kira-kira yang hendak dibawa negeri surga konten ini? Persiapan tinggallah setahun lagi.

Jadi, kehadiran presiden dan wakil presiden untuk membuka Indonesia International Book Fair 2014 ini sangatlah bermakna bagi kalangan perbukuan nasional. Paling tidak pesan Jokowi-JK terhadap RUU Sistem Perbukuan Nasional dan persiapan Indonesia menjadi Guest of Honour FBF 2015 bisa menjadi isu nasional dan betapa Indonesia “tidak bermain-main” dengan pembangunan sumber daya manusianya melalui buku.

Pembangunan industri buku jelas berhubungan dengan Revolusi Mental yang digaungkan Jokowi-JK selama kampanye pilpres. Namun, dalam sejarah perhelatan pameran buku sejak reformasi, termasuk di daerah-daerah, jarang pejabat yang tertarik untuk membuka—hal umum yang sering terjadi adalah diwakilkan. Padahal, jika ditanyakan apakah buku penting bagi mereka, tentulah tidak akan ada satu pejabat pun yang menafikannya

Saudi Arabia Menjadi Focused Country

Satu hal yang istimewa dari IIBF 2014 adalah terpilihnya Saudi Arabia sebagai Focused Country. Pengunjung IIBF 2014 akan disuguhi kemajuan literasi dari negara Saudi Arabia dan tentu ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk dipandang sebagai tempat promosi literasi tingkat dunia.

Ternyata bukan hanya panitia IIBF 2014 yang menunggu kepastian dibukannya pameran ini oleh Presiden atau Wapres RI, melainkan juga Pemerintah Saudi Arabia. Pasalnya, jika RI-2 atau RI-2 yang membuka, Saudi Arabia paling tidak mengirimkan tiga orang menterinya untuk menghadiri pembukaan acara tersebut.

Kehadiran Saudi Arabia ini juga menjadi kunci untuk penyelenggaraan IIBF tahun-tahun ke depan. Kita berharap banyak negara yang mau menjadi focused country contohnya Korea Selatan yang termasuk berhasil mengekspor budayanya ke Indonesia. Perhelatan pameran buku bertaraf internasional ini juga bakal mendorong tumbuhnya industri kreatif penerbitan buku di Indonesia.[]

©2014 oleh Bambang Trim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline