Puisi Lepas: Tak Tahu Aku
tak tahu aku apa yang ada di kepalanya
sehingga begitu nyata besarnya kepala
tak tahu aku apa yang ada di hatinya ini
sehingga nampak sekali tingginya hati
tak tahu aku kapan dia akan mengerti
bahwa sifat-sifatnya itu tidak terpuji
tak tahu aku apakah dia telah tahu
bahwa sifatnya itu mengotori kalbu
tak tahu aku cara menyadarkannya
selain dengan cara mendoakannya
semoga dirinya segera bisa sadar
dan kembali ke jalan yang benar
(tak tahu aku, 2024)
Puisi lepas ini ditulis untuk sekedar mengingatkan bahwa rasa besar kepala dan rasa tinggi hati atau rasa paling pandai dan rasa paling benar sendiri harus dilepaskan atau dikeluarkan dari dalam diri, supaya bisa kembali menempuh jalan hidup yang benar menuju tujuan hidup yang juga benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H