Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Terpenjara di Luar Penjara-Penjara

Diperbarui: 17 Agustus 2024   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fibonacci Puisi | Terpenjara di Luar Penjara-Penjara

terpenjara di luar penjara-penjara
meskipun diri merasa
tlah di luarnya
penjara

janganlah mengira tidak ada penjara
yang memenjarakan kita
halangi kita
merdeka

justru penjara yang tak kasat mata itu
sangat kuat membelenggu
jeratan nafsu
di kalbu

(terpenjara di luar penjara-penjara, 2024)

Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Penjara, khususnya tentang Terpenjara di Luar Penjara-Penjara. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline