Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Micro Puisi: Penjara Keterbawaan Perasaan

Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Micro Puisi | Penjara Keterbawaan Perasaan

penjara keterbawaan perasaan
hal ini terjadi karena kebiasaan
memasukkan segala jenis rasa
ke dalam jiwa terlarut lama

berbeda dengan kekhusukan doa
yang memang harus tunggal rasa
menyatupadu dengan kehendakNYA
rintih dan tangisnya jujur apa adanya

penjara keterbawaan perasaan kita
jangan sampai tak memerdekakan jiwa
karena menjadi lembek ketegaran juangnya
lantas terpuruk berhenti tak berbuat apa-apa

(penjara keterbawaan perasaan, 2024)

Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Penjara, khususnya tentang Penjara Keterbawaan Perasaan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline