Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Tidak Kapok-Kapok

Diperbarui: 7 Agustus 2024   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Nano Puisi | Tidak Kapok-Kapok

tidak kapok-kapok
kok bisa tak kapok-kapok
kenapa tidak kapok-kapok

tidak kapok-kapok mengulangi
kesalahan yang dulu pernah terjadi
misal melanggar lampu merah berkali-kali

kenapa tidak kapok-kapok mengulangi
karena akibatnya belum menimpa diri
hingga merenggut jiwanya sendiri

(tidak kapok-kapok, 2024)

Puisi kesembilan  dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Kapok, khususnya tentang Tidak Kapok-Kapok. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline