Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Bermula dari Tahu

Diperbarui: 15 Juli 2024   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Nano Puisi | Bermula dari Tahu

bermula dari tahu
timbul furqon di kalbu
menuntun kebaikan perilaku

sebab setelah tahu
tentu akan berhati-hati selalu
dalam berucap dan bertingkah laku

tetapi jika ternyata setelah tahu
tetap tak diterapkan ke dalam laku
akibatnya akan menimpa dirinya itu

(bermula dari tahu, 2024)

Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Bermula, khususnya tentang Bermula dari Tahu. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline