Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Sepercik Tegun Kelana Cinta

Diperbarui: 26 Juni 2024   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Nano Puisi | Sepercik Tegun Kelana Cinta

sepercik tegun kelana cinta
tertarik kagum kerana setia
di kala susah tabah menerima
tak pernah goyah keikhlasannya

ketabahan dalam menghadapi
kesulitan hidup yang dialami
keikhlasannya dalam mengabdi
melayani dengan segenap hati

sepercik tegun kelana cinta
pribadi anggun kerana rela
rela rukun meskipun sederhana
slalu tertuntun akhlak bijaksana

(sepercik tegun kelana cinta, 2024)

Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Sepercik, khususnya tentang Sepercik Tegun Kelana Cinta. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline