Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan Puisi: Rencana Merinci SEDIKIT BANYAK. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Sekelebat Cerpen: Menuju Puncak Bukit

Diperbarui: 14 Juni 2024   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Sekelebat Cerpen | Menuju Puncak Bukit

 

Jenazah Mbah Romli dibaringkan di ruang tengah, ditutupi kain kavan putih.
Kerabat dekat dan para petakziah duduk melingkar mendoakan almarhum.
Semakin lama jumlah para pelayat yang datang semakin banyak memenuhi seluruh area puncak bukit Pegat.

Sementara suasana di kaki bukit Pegat menunjukkan keramaian yang tidak seperti biasanya. Kendaraan yang di parkir di kaki bukit lambat laun semakin sehingga banyak menimbulkan rasa keingintahuan bagi orang yang melihat, ada apakah gerangan sehingga terjadi jumlah pengunjung sebanyak ini ?

Ratusan santri dan santri alumni dari berbagai angkatan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Mereka semua bergerak naik menuju puncak bukit, tempat rumah almarhum Mbah Romli.

Mbah Soleh sebagai sahabat karib almarhum telah diberikan informasi oleh keluarga almarhum bahwa proses pemakaman akan dilakukan besok pagi untuk memberikan kesempatan bagi para petakziah yang sedang menempuh perjalanan menuju rumah almarhum.

Almarhum Mbah Romli rencananya akan dimakamkan di lahan kosong samping rumahnya yang sekaligus akan dijadikan sebagai rintisan makam keluarga keturunan dari Mbah Romli.

Acara tahlilan dan mengkhatamkan alquran akan dilaksanakan selama tujuh hari di rumah almarhum. Rencananya Mbah Soleh dan Pak Dul akan tetap berada di puncak bukit Pegat hingga seluruh acara tersebut selesai. Hati Pak Dul sangat senang sekali karena sebagai pedagang, tinggal mengalikan saja jumlah hari tutupnya warung kopi miliknya dengan lima lembar uang merah dari Mbah Soleh.

Berita tentang wafatnya Mbah Romli dibroadcast secara besar-besaran oleh santrai alumni seluruh angkatan melalui aplikasi digital sehingga akhirnya berita tentang meninggalnya Mbah Romli tersebut sampai di hape Mas Bambang dan juga di hape Rohimah Arrum Fitriyah. Begitu mendengar berita ini, langsung Mas Bambang dan istrinya memutuskan untuk segera berangkat menuju puncak bukit Pegat.

(menuju puncak bukit, 2024)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Menuju Puncak Bukit. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline