Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Menyaru hingga Tak Bisa Berubah Lagi

Diperbarui: 7 Juni 2024   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Menyaru hingga Tak Bisa Berubah Lagi

menyaru hingga tak bisa berubah lagi
tak bisa kembali lagi
menjadi diri
sendiri

menyaru hingga tak bisa berubah lagi
sebab sangat menjiwai
lupakan diri
pribadi

menyaru hingga tak bisa berubah lagi
sebab sangat meyakini
perannya ini
berarti

(menyaru hingga tak bisa berubah lagi, 2024)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Menyaru, khususnya tentang Menyaru hingga Tak Bisa Berubah Lagi. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline